Segala Hal Tentang IoT (Internet of Things)

Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang. Seiring berjalannya waktu Ide atau terobosan baru pun mulai bermunculan, salah satunya adalah Internet of Things atau yang biasa disingkat dengan IoT. Teknologi ini memang sudah dikembangkan sejak lama, namun baru bisa diperkenalkan kepada masyarakat luas baru-baru ini sehingga namanya pun semakin tinggi dan mulai populer digunakan.

IoT adalah salah satu dari sekian banyak perkembangan teknologi yang digunakan untuk menghadapi era digital seperti sekarang dan juga dikembangkan untuk memudahkan masyarakat dan pengguna ketika memakainya serta dapat mengatasi kesulitan berbasis digital tersebut.

Pada artikel kali ini kami akan berusaha memberikan informasi segala hal tentang IoT (Internet of Things) dan untuk lebih detailnya akan dijelaskan dalam artikel ini, mari kita simak artikelnya.




Apa itu IoT?

IoT News - How IoT (the Internet of Things) Is Helping Businesses Expand: 10 Examples

IoT News – How IoT (the Internet of Things) Is Helping Businesses Expand: 10 Examples

IoT atau Internet of Things adalah konsep yang pada dasarnya menghubungkan perangkat apa pun yang memiliki tombol on dan off ke internet (dan/atau bisa sebaliknya). Internet of Things (IoT) ini bisa mencakup semuanya, mulai dari ponsel, mesin pembuat kopi, mesin cuci, speaker, lampu, robot pembersih lantai, tv, dan lain-lain. Semua yang saling terhubung itu akan saling mengumpulkan dan berbagi data. Hal itu memungkinkan karena adanya chip komputer super murah dan jaringan nirkabel yang tersebar di mana-mana.

Semua objek yang menjadi bagian dari Internet of Things (IoT) telah ditanamkan sensor di dalamnya sehingga menambah tingkat kecerdasan digital dan memungkinkan mereka untuk mengkomunikasikan data dalam waktu yang sama tanpa melibatkan manusia. Peran manusia dalam Internet of Things (IoT) hanyalah melakukan kontrol dan monitor.

Singkatnya, Internet of Things (IoT) adalah sebuah jaringan besar dari suatu Hal yang saling terhubung. Suatu Hal tersebut mencakup hubungan antara orang dengan orang, orang dengan benda, dan benda dengan benda. Internet of Things (IoT) akan membuat sistem dunia di sekitar kita menjadi lebih cerdas dan responsif, dengan menyatukan alam semesta digital dan fisik.

Sejarah dan Perkembangan IoT

Perkembangan Internet of Things mulai terlihat sejak adanya teknologi wireless dan nirkabel, microelectromechanical (MEMS), quick responses (QR), dan juga jaringan internet. Pada tahun 1989, John Romkey dan Simon Hackett mengkoneksikan sebuah pemanggang roti ke Internet yang bisa bekerja sesuai komando dari komputer dan pemanggang roti tersebut adalah salah satu IoT yang pertama kali dibuat. Saat itu konsep ini dikenal dengan sebutan “embedded internet” atau “pervasive computing”. pemanggang roti tersebut bisa dimatikan dan dinyalakan melalui jaringan internet. Meskipun terdengar simpel, alat ini sudah termasuk sangat canggih pada masa itu.

Majestueux Dynamique Observatoire sunbeam toaster route durée de vie est

Majestueux Dynamique Observatoire sunbeam toaster route durée de vie est

Lalu pada tahun 1994, Steve Mann menciptakan IoT lainnya dalam bentuk WearCam. Dan pada tahun 1997, Paul Saffo menemukan teknologi sensor yang bisa digunakan pada berbagai perangkat. Setelah itu, di tahun 1999 istilah Internet of Things dicetuskan oleh Kevin Ashton yang merupakan direktur Auto IDCentre dari MIT dan pada tahun tersebut juga ditemukan teknologi RFID atau Radio-Frequency Identification.

Perkembangan Teknologi IoT pun dimulai, dari inovasi RFID yang memungkinkan melacak barang lewat frekuensi radio secara jarak jauh, juga berlanjut ke berbagai inovasi dalam obyek display data berbetuk bola berwarna atau robot kelinci, lalu dimulainya penggunaan Internet Protocol (IP) dalam jaringan smart objects tahun 2008, dan IPv6 di tahun 2011 yang memberikan informasi identitas dan lokasi sebuah perangkat dalam jaringan internet.

Hingga saat ini, teknologi IoT masih terus berkembang dan semakin stabil. Bahkan pada hasil riset Gartner 2019 mengatakan 20% dari target akan menggunakan IoT dalam 5-10 tahun kedepan.

GARTNER's Hype Cycle for Internet of Things (2019) considering changes... | Download Scientific Diagram

GARTNER’s Hype Cycle for Internet of Things (2019) considering changes… | Download Scientific Diagram

Tujuan IoT

Kemajuan teknologi IoT adalah hal yang sangat disarankan untuk diimplementasikan ke berbagai aktivitas. ada beberapa tujuan internet of things yang bisa didapatkan, berikut di antaranya:

1. Memudahkan proses konektivitas

Manfaat IoT yang pertama adalah memudahkan dalam proses konektivitas antar perangkat atau mesin. Semakin baik koneksi antar jaringan, maka sistem perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel.

2. Ketercapaian efisiensi

Manfaat internet of things yang kedua adalah tercapainya efisiensi kerja. Semakin banyak konektivitas jaringan yang terbentuk, semakin kecil pula jumlah penurunan waktu untuk melakukan sebuah tugas atau perkerjaan. Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya IoT.

3. Meningkatkan efektivitas monitoring kegiatan

Dengan menggunakan internet of things, efektivitas untuk mengontrol dan monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi cerdas juga mampu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan yang lebih mudah bagi pengguna.

Cara Kerja IoT

Cara kerja Internet of Things dimulai dari sensor/perangkat yang saling berkomunikasi dengan cloud melalui beberapa jenis konektivitas. Data dari sensor yang dikirim ke cloud akan diproses oleh software yang akan menentukan action selanjutnya, seperti pengiriman alert, penyesuaian jadwal, penutupan akses pada alat, atau lainnya tanpa memerlukan campur tangan pengguna (manusia). Adapun faktor penting yang menjadi kelancaran perangkat IoT adalah jaringan internet yang menjadi connector antara sistem dan perangkat. Sementara, manusia dalam tahap ini hanya menjadi monitor atau pemantau untuk setiap perilaku perangkat saat mereka bekerja.

Unsur – Unsur dalam IoT

Internet of Things sendiri terbentuk dari beberapa komponen dasar, Berikut adalah beberapa unsur dari IoT dan juga penjelasan singkatnya.

1. Sensor

Sensor adalah salah satu hal memiliki fungsi dalam pengambilan data dari suatu objek. Data yang dimaksud bisa berupa informasi terkait hal tertentu seperti sensor gerak, suhu, udara, panas, dan lain-lain. IoT adalah teknologi yang memiliki beberapa sensor yang berfungsi dalam mendapatkan banyak data untuk memberi informasi lengkap terhadap penggunanya. Maka dari itu dalam teknologi ini memerlukan sensor didalamnya.

2. Konektivitas

Setelah data direkam, data itu perlu dikirim ke tempat pemrosesan data. Oleh karena itu, data butuh konektivitas. Konektivitas adalah unsur IoT yang menghubungkan satu elemen dengan elemen lainnya dalam ekosistem IoT. Misalnya antara sensor, perangkat, dan penyimpanan data. Elemen-elemen tersebut dihubungkan dengan berbagai jenis jaringan internet. Contohnya WiFi, Bluetooth, dan satelit. Tiap jenis jaringan internet ini memiliki tingkat konsumsi daya, jangkauan, dan besaran bandwith yang berbeda. Tapi, kesemuanya memiliki tujuan sama. Yaitu, mengirimkan data yang didapat ke tempat penyimpanan (cloud).

3. Cloud

Setelah melewati konektivitas, data bisa dikirimkan ke cloud. Cloud adalah server untuk menyimpan dan memproses data sesuai kebutuhan pengguna IoT. Sebagai contoh, barcode produk yang direkam sensor diolah menjadi harga produk yang muncul di layar komputer. Selain itu, data histori pembelian dari QR Code bisa diolah menjadi data preferensi pelanggan.

4. Artificial Intelligence

Artificial intelligence atau AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh manusia atau memerlukan tenaga manusia dan kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sama halnya seperti manusia, AI itu sendiri merupakan teknologi yang membutuhkan informasi dari informasi. AI membutuhkan pengalaman dan data untuk membuat kecerdasannya menjadi lebih baik.  Artinya, AI dapat membantu perangkat untuk mempelajari data dalam jumlah banyak. Misalnya menemukan tren atau pola dari kumpulan data dengan tujuan untuk memberikan pengambilan keputusan terbaik.

5. User Interface

Unsur yang terakhir adalah user interface. User interface berfungsi untuk menampilkan informasi yang telah diolah cloud ke pengguna IoT.  Misalnya, tampilan di smartphone yang menyajikan data temperatur AC di kantor atau rumah penggunanya. Ketika penggunaan daya sudah melebihi batas wajar, pengguna akan menerima notifikasi mengenai hal tersebut di smartphone nya.

Manfaat IoT dalam berbagai Bidang

Setelah mengetahui beberapa informasi mengenai IoT, Aplikasi dan perangkat Internet of Things (IoT) juga dapat diimplementasikan di berbagai industri. Selain manfaat utamanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, internet of things juga bermanfaat dalam berbagai bidang. Berikut beberapa diantaranya:

1. Bidang Kesehatan

Penerapan IoT sudah banyak dilakukan di dalam bidang kesehatan. Salah satunya adalah alat perekam kesehatan pasien otomatis. Misalnya, alat perekam detak jantung dan tingkat gula darah. Alat perekam tersebut dipasang pada tubuh pasien di rumah sakit dan dapat langsung dipantau dari mana saja oleh dokter. Ketika detak jantung atau tingkat gula darah mencapai batas yang mengkhawatirkan, alat perekam akan mengirimkan sinyal darurat.

2. Bidang Transportasi

Implementasi IoT dalam bidang transportasi juga bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah teknologi yang ada pada sistem keamanan mobil pintar. Sistem parkir pintar, misalnya, berfungsi mendeteksi jarak mobil pada suatu objek. Ketika mobil sedang parkir, sensor akan berbunyi ketika jarak semakin dekat dengan objek. Tujuannya untuk menghindari adanya tabrakan. Implementasi IoT juga dapat ditemukan dalam bentuk sistem keamanan. Misalnya, sensor pendeteksi kerusakan rem, gas, atau ban. Tujuannya, agar pengguna segera membenahi mobil sebelum ada kerusakan lebih parah.

3. Bidang Pertanian

Ada berbagai macam penerapan IoT dalam bidang pertanian. Salah satu contohnya adalah teknologi pendeteksi curah hujan dan keadaan tanah pertanian. Kedua alat ini akan mengumpulkan dan mengolah data. Misalnya data fluktuasi suhu dan kelembapan tanah. Data itu akan digunakan untuk pengambilan keputusan para petani. Misalnya melakukan pemupukan dan pemberian pestisida yang lebih presisi.

4. Bidang Bisnis

Contoh penerapan IoT dalam bidang bisnis adalah proses otomatisasi dalam layanan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan pelanggan melakukan pembelian produk. Berikut ini adalah contoh IoT yang bisa Anda temukan dalam bidang bisnis:

  • QR Code Payment

QR Code payment adalah IoT yang saat ini sering Anda temui. Terutama saat Anda membayar sebuah produk. Sebagai contoh, Anda berkunjung ke sebuah website untuk membeli sebuah produk. Website itu memiliki QR Code untuk pembayaran produk. Saat Anda memindai QR Code tersebut dengan kamera smartphone, Anda akan diminta memasukkan nominal pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, data Anda akan terekam dan disimpan di database website. Proses tersebut akan menghasilkan berbagai data pelanggan yang diolah IoT menjadi berbagai jenis data spesifik. Misalnya tren pembelian produk.

  • Chatbot Website

Contoh selanjutnya adalah chatbot. Chatbot biasa digunakan dalam layanan Customer Service 24 jam pada sebuah website. Chatbot adalah program komputer yang menirukan interaksi antar manusia di dalam chat. Bedanya, chatbot ini terhubung dengan machine learning IoT. Fungsinya untuk menerima data dan merespons data itu secara otomatis berdasar analisa data. Sebagai contoh, ada pelanggan mengadukan keluhan sebuah produk ke chatbot website toko online. Dalam waktu singkat, chat pelanggan langsung mendapatkan balasan berupa solusi atas permasalahan mereka

  • Barcode

Barcode adalah contoh IoT dalam kehidupan sehari-hari. Barcode biasanya digunakan untuk menyimpan dan menampilkan informasi terkait produk tertentu. Misalnya kuantitas stok produk, harga, dan detail proses dalam pabrik. Misalnya Anda memiliki stok produk. Anda memasang barcode di tiap produk. Saat barcode tersebut dipindai oleh sensor, maka Anda akan melihat informasi detail terkait produk tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan IoT

Seluruh sistem pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu juga dengan IoT. berikut adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dalam IoT.

Kekurangan IoT

  • IoT adalah teknologi yang mengandalkan konektivitas, sehingga mungkin terjadi perusakan oleh hacker
  • Munculnya bug dalam sistem akan mengakibatkan corrupted
  • Biaya perangkat dengan teknologi tinggi hingga saat ini masih tinggi

Kelebihan IoT

  • Adanya konektivitas otomatis, IoT adalah teknologi yang memungkinkan Anda untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja
  • IoT adalah inovasi yang memungkinkan transfer data lebih mudah karena sistemnya yang saling terhubung
  • Fitur automasi yang ada di perangkat-perangkat IoT bisa memudahkan pekerjaan Anda
  • Kegiatan komunikasi juga menjadi lebih mudah untuk dilakukan

 

Internet of Things (IoT) pada akhirnya akan membawa perubahan makro dalam cara kita hidup dan bekerja, di mana ratusan bahkan ribuan hal akan terhubung satu sama lain dan campur tangan manusia akan lebih sedikit. Beberapa penerapan Internet of Things (IoT) lainnya pun masih terus dikembangkan hingga saat ini. Pengembangan Internet of Things (IoT) ini juga berdampak pada banyak terbukanya lapangan kerja baru. Sekian Artikel segala hal tentang IoT semoga bermanfaat bagi kita semua.

Bagaimana menurut Kamu mengenai IoT?

sumber : goldenfast.net, binaracademy.com, info.populix.co, niagahoster.co.id, sekawanmedia.co.id, dicoding.com, smkn4tangsel.sch.id, Ekrut.com

Permanent link to this article: https://www.berilmu.com/blog/segala-hal-tentang-iot-internet-of-things/